Facebook Like Box

banner image
banner image

Mengenal UML dan Use Case Diagram

1. Apa itu UML?

Yang dimaksud dengan UML adalah UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling Language” yaitu suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print software.

2. Tujuan atau fungsi dari penggunaan UML
Inilah beberapa tujuan atau fungsi dari penggunaan UML, yang diantaranya:


  1. Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai macam pemerograman maupun proses rekayasa.
  2. Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada dalam permodelan.
  3. Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model secara mudah.
  4. Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai koding suatu program.
  5. Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak(software) saja.
  6. Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.

Nah itu tadi penjelasan mengenai UML. Selanjutnya kita akan menjelaskan mengenai Use Case Diagram





Jika anda sudah lama bergelut dalam dunia IT pasti tidak asing lagi dengan apa itu Use Case. Use Case merupakan sebuah komponen wajib dalam program, dengan adanya use case pengguna dapat melihat gambaran dari kegunaan aplikasi tersebut.

 Pengertian Use Case Diagram

Use case diagram adalah suatu model yang dangat fungsional dalam sebuah sistem yang menggunakan actor dan use case. Sedangkan pengertian dari use case sendiri adalah layanan atau fungsi-fungsi yang tersedia pada sistem untuk penggunannya.

Use case diagram menggambarkan efek fungsionalitas yang telah diharapkan oleh sistem.  Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requitment sebuah sistem, mengkomunikasikan sebuah rancangan aplikasi dengan konsumen, serta merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. aturannya, sebuah use case dapat di masukan lebih dari use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindaro dengan cara menarik keluar fungsional yang common.


Deskripsi Use Case Diagram

  1. Sebuah use case merupakan dimana sebuah sistem dapat digunakan untuk memenuhi satu atau lebih kebutuhan dari pemakai.
  2. Use case sendiri merupakan fase awal yang sangat tepat untuk setiap fase pengenmbangan sistem berbasis objek, design testing,dan dokumentasi.
  3. Use case sendiri menggambarkan kebutuhan sistem sendiri dilihat dari sudut pandang diluar sistem.
  4. Use case sendiri menentukan nilai yang diberikan sistem kepada pemakai.
  5. Use case hanya menetapkan apa seharusnya yang dikerjakan oleh sisy\tem, yaitu menyangkut dengan kebutuhan fungsional sistem.
  6. Use case sendiri tidak menen tukan dengan kebutuhan nonfungsional. Dimaksut dengan kebutuhan nonfungsional misal bahasa pemrograman, sasaran kerja dan lain sebagainya.





Macam komponen-komponen use case diagram

1. Actor
Sebenernya Actor bukanlah bagiandari diagram, namun untuk dapat terciptanya suatu use case diagram diberikan beberapa actor dimana actor tersebut menjelaskan seseorang atau sesuatu (sperti perangkat, system lain) yang berinteraksi dengan system. Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada system, hanya menerima informasi dari system atau keduanya menerima dan member informasi pada system, actor hanya berinteraksi dengan use case tetapi tidak memiliki control atas use case. Actor digambarkan secara umum atau spesifik, dimana untuk membedakannya anda dapat menggunakan relationship.

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan actor tersebut terkait dengan system antara lain :
  1. Yang berkepentingan terhadap system dimana adanya arus informasi baik yang diterima maupun yang dia inputkan ke system.  
  2. Orang ataupun pihak yang akan mengelola system tersebut. 
  3. External resource yang digunaka oleh system
  4. System lain yang berinteraksi dengan system yang akan dibuat


2. Use Case

Use case merupakan gambaran fungsional dari suatu sistem, sehingga antara konsumen dan pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun.

Relasi dalam Use Case
Berikut adalah relasi dalam use case dan kegunaannya :
Assoclation = hubungan link antar element-element.
Generalization atau biasa disebut dengan inheritance (pewarisan), adalah sebuah elemen yang merupakan spesifikasi dari elemen lainnya
Dependency merupakan elemen tergantung dari beberapa cara kepada elemen-elemen lainnya.
Aggregation adalah bentuk asosiation dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.




Contoh Use Case Diagram







Berdasarkan kasus diatas, maka dapat dijabarkan dalam suatu pemodelan Use case. Model use case ini terdiri dari aktor dan kasus penggunaan. Aktor mewakili pengguna sistem yang berinteraksi dengan sistem tersebut. Penggunaan use case ini mewakili perilaku dari sistem, skenario bahwa sistem berjalan melalui tanggapan dari seorang aktor. Use case pada kasus pemanfaatan sistem pakar seleksi karyawan menggunakan metode Tsukamoto sesuai dengan gambar.


Contoh Use Case Diagram

Pada use case diatas, maka dapat mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut ini:
1. Admin dan User merupakan aktor.
2. Admin dan User melakukan login pada aplikasi sistem pakar seleksi karyawan menggunakan metode Tsukamoto.
3. Admin dan User melakukan pemasukan data pada aplikasi sistem pakar seleksi karyawan menggunakan metode Tsukamoto.
4. Admin dan User melihat data yang telah dimasukkan.
5. Admin dapat melakukan pengubahan range niali.

Mengenal UML dan Use Case Diagram Mengenal UML dan Use Case Diagram Reviewed by Muhammad Faisal on January 09, 2018 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.